Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Selamat Datang di Aplikasi Kawasan,
Aplikasi kawasan merupakan aplikasi online yang dapat membantu pembelian tiket wisata masuk kawasan.

...

PILIH JALUR PENDAKIAN


Cimelati

Jalur Kutajaya atau Cimelati adalah jalur pendakian ke puncak gunung Salak yang paling pendek dan paling cepat, namun di sepanjang jalur kita akan sulit menemukan sumber air, sehingga air bersih harus dipersiapkan sejak dari bawah. Untuk menuju Kutajaya dari Bogor kita naik mobil ke jurusan Sukabumi turun di Cicurug atau Cimelati. Cicurug adalah kota kecamatan yang masuk ke wilayah kabupaten Sukabumi, segala perlengkapan pendakian harus dipersiapkan di sini. Dari pasar Cicurug yang juga merangkap terminal kita dapat mencarter mobil ke Kutajaya dengan tarip sekitar Rp.70.000,- atau naik ojeg dengan tarip sekitar Rp.15.000,- Kendaraan umum hanya ada di pagi hari, itupun dalam jumlah sangat terbatas.

Perjalanan dimulai dari desa Kutajaya dengan menyusuri ladang dan kebun pertanian penduduk, karena banyaknya percabangan maka perjalanan sebaiknya dilakukan siang hari, usahakan untuk selalu mengikuti punggungan gunung.

Bila agak sulit menemukan jalur bisa mengikuti arah ke air terjun. Terdapat tanda-tanda yang jelas pada setiap Pos, namun tanda-tanda penunjuk arah menuju puncak sangat jarang, untuk itu terdapat beberapa petunjuk yang dapat digunakan yaitu berupa tali-tali rafia. Di sepanjang jalur tidak ada tempat yang cukup luas dan datar untuk membuka tenda. Di beberapa Pos terdapat tempat yang cukup untuk mendirikan 1-2 buah tenda ukuran kecil. Jalur ini jarang dilewati pendaki sehingga kadangkala tertutup rumput dan dedaunan.

Setelah melintasi ladang pertanian penduduk, jalur mulai melintasi hutan yang cukup lebat namun tidak terlalu lembab. Selanjutnya akan dijumpai pertigaan dari Kutajaya, air terjun dan menuju puncak. Berjalan menuju ke arah puncak sekitar beberapa ratus meter akan dijumpai pos 3. Jalur terus menanjak melintasi hutan-hutan yang cukup lebat. Di pos 4 kita akan menemukan percabangan lagi. Di sini terdapat pipa saluran air, jangan mengikuti pipa saluran air, baik yang ke atas (kiri) maupun ke bawah (kanan). Yang lebih penting lagi jangan merusak pipa saluran air untuk memperoleh air minum.

Setelah melewati pos 4 jalur kelihatan cukup jelas dan tidak banyak percabangan lagi. Dengan berjalan menempuh sekitar 1 jam akan sampai di Pos 5. Jalur semakin menanjak melintasi hutan lebat dan kadangkala kita harus melintasi akar-akar pohon. Sepanjang jalur kutajaya ini pemandangan monoton hanya berupa hutan-hutan, namun kita kadangkala akan melihat satwa-satwa seperti aneka jenis burung, juga suara-suara monyet, bahkan seringkali rombongan monyet melintasi jalur ini.

Untuk menuju Pos 6 diperlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Di pos 6 terdapat tanah datar yang cukup untuk mendirikan 1 buah tenda. Masih diperlukan lagi waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk menuju puncak gunung Salak 1. Masih dalam suasa hutan yang semakin lebat dan disertai tiupan angin yang semakin kencang, lintasan kadang berupa batu besar ketika hendak mencapai puncak. Muncul tepat di samping makam Mbah Gunung Salak, maka sampailah kita di puncak Gunung Salak 1 dengan ketinggian 2.211 mdpl.

Pasawahan, Kec. Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43359

IDR155,000.00

Find ticket
Cidahu

Gunung Salak via Cidahu, Sukabumi. Untuk mendaki melalui jalur Cidahu ini, pendaki memiliki estimasi waktu 7-8 jam perjalanan. Perjalanan menuju ke puncak Salak, dimulai dari Pos Registrasi Cidahu (Resort PTNW Kawah Ratu) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Dari Pos Regis menuju ke gerbang pendakian ditempuh selama kurang lebih 30 menit perjalanan, kemudian dilanjutkan dari gerbang pendakian ke simpang bahjuri yang bisa ditempuh 1 jam perjalanan.

Selanjutnya, dari Simpang Bahjuri menuju ke area camp HM 24 selama 3 jam perjalanan, lalu dari Area Camp ke Puncak Bayangan selama 2,5 jam.

Dan dari Puncak Bayangan ke Puncak Salak 2.211 mdpl ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Sementara jika ingin menuju ke Kawah Ratu dari Simpang Bahjuri bisa ditempuh selama 1 jam perjalanan.

Perlu diketahui, sumber air terakhir menuju ke puncak hanya ada di Simpang Bahjuri. Selain itu pastikan juga kondisi kalian saat melakukan pendakian ke Gunung Salak dalam kondisi sehat, juga kalian wajib untuk registrasi dan Simaksi dengan membawa fotokopi identitas berupa KTP/SIM/Kartu Pelajar.

Jangan lupa juga untuk membawa surat keterangan Sehat dan bawa kembali sampahnya turun, jangan meninggalkan sampah karena gunung bukan tempat sampah. (MC/PC)

Kp Panagan, Desa Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43359

IDR157,000.00

Find ticket
Pasir Reungit

Jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit adalah jalur paling panjang yang perlu dilalui. Sebab untuk sampai Puncak Salak I, pendaki harus berjalan melingkari Kawah Ratu. Jalur Pasir Reungit mempunyai panorama yang tidak kalah cantik dari jalur Cidahu. Di jalur ini, ada dua kawah memiliki ukuran kecil yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Waktu musim penghujan semacam ini, dua kawah itu beralih menjadi sumber mata air alami yang dapat digunakan pendaki.
 
Berminat untuk mendaki Gunung Salak via Jalur Pasir Reungit? Pertama, naik lah KRL maupun bis ke arah Bogor. Setelah tiba di Bogor, naik lah transportasi umum jalur Bebulak dan turun di terminal Bebulak. Dari terminal Bebulak, teruskan perjalanan memakai angkutan perdesaan ke arah Leuwiliang, selanjutnya turun di simpang Cibatok. 

Jl. Gn. Bunder, Gn. Picung, Kec. Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16810

IDR155,000.00

Find ticket
Ajisaka

Saat ini sudah dibangun Pos Pendakian di dekat pintu gerbang pendakian. Selain itu disekitar basecamp juga bisa digunakan sebagai area kempcer (kemping ceria). Namun sebaiknya sobat melakukan booking online pada website pendakian tnghs paling lambat satu hari sebelum melakukan pendakian.Di Pos Pendakian Ajisaka sobat menunjukan bukti registrasi dan bukti bayar kepada petugas di Pos Pendakian. Dari Pos Pendakian sobat akan melanjutkan perjalanan menuju Camp Abri yang berjarak sekitar 60 - 90 menit dengan kondisi jalan setapak dan menanjak, disini bisa ditemukan sumber air. Dari Camp Abri menuju Pos Lapak Pakis, pada jalur ini akan sangat jarang ditemui area terbuka . Pos Lapak Pakis memiliki kontur tanah yang sedikit miring tapi lumayan luas untuk mendirikan beberapa tenda. Namun tidak disarankan mendirikan tenda disini karena masih jauh dari puncak. Perjalanan selanjutnya dari pos ini menuju Pos Haji Solomod memakan waktu sekitar 60 menit dengan kondisi jalur yang rimbun dan sempit, jangan tanya berapa banyak tanjakan yang akan dilalui karena dari awal perjalanan saja sudah menanjak tanpa henti. Selain fisik, mental juga harus siap ketika menghadapi medan Gunung Salak yang “memanjakan kaki”.Pos Haji Solomod merupakan salah satu pos yang biasa digunakan pendaki untuk mendirikan tenda sebelum summit attack esok paginya. Namun pos ini tidak terlalu luas dan jaraknya masih jauh menuju puncak. Perjalanan dari Pos Haji Solomod menuju Beuheung Awi membutuhkan waktu sekitar 45 – 75 menit. Pos Beuheung Awi memiliki kontur tanah yang lumayan datar dan luas yang dapat menampung sekitar 10-15 tenda kecil. Tapi jika pendakiannya ramai maka akan memakan waktu yang lebih lama karena ada beberapa titik jalur memanjat yang perlu bergantian. Jalur-jalur memanjat tersebut cukup memacu adrenalin dan merupakan ciri khas pada jalur ini. 

Fajar Kencana merupakan spot terbaik untuk menikmati panorama Gunung Salak apabila cuaca sedang cerah. Ada beberapa pemandangan yang bisa sobat nikmati. Pertama, pemandangan hutan TNGHS yang sangat rapat diiringi sayup-sayup bunyi aliran sungai yang deras. Kedua, sobat bisa melihat dinding bekas kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 tahun 2012 silam. Ketiga, pemandangan Gunung Gede Pangrango. Dan yang terakhir pemandangan Kota Bogor dan Jurang Ciapus yang terlihat sangat dalam. Salah satu hal yang unik dari jalur pendakian via Ajisaka, jika sobat menyelesaikan pendakian dengan lancar, sobat akan mencapai 2 puncak sekaligus yaitu Puncak Fajar Kencana dan Puncak Salak 1. Perjalanan menuju puncak tertinggi semakin sulit dan menantang, banyak tanjakan yang nyaris vertikal yang harus dilewati, salah satu yang terkenal adalah Tanjakan Wayahna. Untuk melewati tanjakan ini, para pendaki harus ekstra hati-hati dalam memilih pijakan pada batu dan berpegangan pada tali webbing. Oleh karena terdapat hal-hal yang sifatnya teknikal tersebut, waktu perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam dari pos sebelumnya. Kondisi puncak ini tertutup pohon-pohon kecil dan semak-semak, jadi sobat tidak bisa melihat pemandangan yang terbuka.

Kp. Calobak RT 04 RW 08 Desa Tamansari kecamatan Taman Sari

IDR155,000.00

Find ticket